Rabu, Mei 19, 2010

CAFTA Seluler

Latar Belakang

China-ASEAN Free Trade Area yang aktif per tanggal 1 Januari 2010 secara langsung membawa dampak terhadap perekonomian Indonesia. Di satu sisi, beberapa kalangan tertentu meyakini bahwa CAFTA dapat memicu kenaikan angka pengangguran dan kemiskinan di Indoensia. Hal ini dikarenakan, dengan diberlakukannya CAFTA maka Indonesia akan semakin kebanjiran produk-produk impor yang pada umumnya berharga murah dibandingkan dengan produk-produk dalam negeri yang sejenis, terutama produk-produk impor yang berasal dari China. Akibatnya, produk-produk dalam negeri akan kalah saing dengan produk-produk impor. Dengan kalah saingnya produk-produk dalam negeri maka tidak menutup kemungkinan bahwa para produsen/pelaku bisnis/industri akan gulung tikar.

Di sisi lain, jika CAFTA dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin maka tidak menutup kemungkinan bahwa para pelaku bisnis akan memperoleh keuntungan yang lebih besar atas bisnisnya dibandingkan sebelumnya. Hal ini dikarenakan, produk-produknya akan semakin dikenal atau dikonsumsi lebih luas lagi oleh para konsumen yang tidak hanya berdomisili di Indonesia. Bukan hanya para pelaku bisnis, tetapi pemerintah pun juga akan terkena imbas positif jika mau memaksimalkan CAFTA.

Akan tetapi, dalam kenyatannya tidak semua para pelaku bisnis di Indonesia dapat memaksimalkan CAFTA ini. SAlah satu penyebabnya adalah minimnya informasi seputar CAFTA yang dimiliki oleh para pelaku bisnis. Meskipun hampir setiap hari berita seputar CAFTA diterbitkan melalui media massa atupun internet, tetapi pada umumnya para pelaku bisnis cenderung lebih senang menghabiskan waktunya untuk mengelola usahanya dibandingkan membaca koran, menonton TV atau browsing seputar CAFTA di internet. Oleh karena itu, diperlukannya suatu media yang menyuguhkan informasi seputar CAFTA yang dapat diakses oleh para pelaku bisnis sembari mereka menjalankan bisnisnya. Media tersebut bernama CAFTA Seluler(CASe). CASe adalah suatu teknologi telekomunikasi berbasis SMS dan MMS yang menyuguhkan informasi seputar CAFTA yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan para pelaku bisnis dalam menentukan strategi bisnis dalam menghadapi CAFTA.

Lingkup Permasalahan

Wilayah Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau dan pembangunan yang belum merata bisa menjadi kendala pemerintah dalam mensosialisasikan informasi seputar CAFTA. Kalupun kendala-kendala tersebut dapat diatasi atau dikendalikan belum tentu masyarakat Indonesia, terutama para pelaku bisnis Indoensia mau menyisihkan waktunya untuk mengakses informasi seputar CAFTA tersebut. Mengapa demikian? Prinsip time is money biasanya cenderung lebih kuat dibandingkan mengakses informasi-informasi seputar CAFTA. Hal inilah yang umumnya mendorong para pelaku bisnis lebih senang menghabiskan waktunya untuk mengelola bisnisnya dibandingkan menyisihkan waktunya untuk membaca koran, menonton televisi atau browsing informasi seputar CAFTA di internet.

Oleh karena itu, pemerintah yang disini berperan sebagai penanggung jawab secara keseluruhan atas CAFTA perlu menghadirkan suatu media yang menyuguhkan informasi-informasi seputar CAFTA yang dapat diakses oleh masyarakat, terutama para pelaku bisnis diamana infromasi tersebut dapat diakses kapanpun dan dimanapun(tidak dibatasi oleh letak geografis dan waktu) layaknya internet, mudah diakses yang berarti tidak membutuhkan skill khusus untuk mengaksesnya, murah yang berarti tidak membutuhkan banyak peralatan untuk mengaksesnya dan berbiaya murah seperti SMS dan MMS, praktis yang berarti dapat dibawa kemana-mana dan yang terpenting adalah informasi yang disuguhkannya pun merupakan informasi seputar CAFTA yang up to date dan berbobot.

Solusi

Untuk mengatasi masalah penyampaian informasi seputar CAFTA, kita perlu menghadirkan CAFTA Seluler(CASe). CASe merupakan teknologi telekomuniasi berbasis SMS dan MMS yang menyuguhkan informasi seputar CAFTA yang dapat digunakan oleh masyarakat, terutama para pelaku bisnis dalam menentukan strategi bisnis yang tepat dalam menghadapai CAFTA.

Informasi-infromasi yang terdapat dalam CASe, meliputi:
1. Kebudayaan
menyajikan informasi seputar kebudayaan negara-negara peserta CAFTA

2. Mode/trend
menyajikan informasi seputar mode/trend yang sedang mem-booming di negara-negara peserta CAFTA

3. Sektor usaha
menyajikan informasi seputar sektor-sektor usaha yang paling potensial dan tidak di suatu negara peserta CAFTA.

4. Track record
menampilkan informasi tentang pergerakan pasar di negara-negara peserta CAFTA, seperti daya beli masyarakat, selera konsumen, dsb.

Dengan mengetahui kebudayaan, mode yang sedang mem-booming, sektor usaha yang potensial dan tidak, serta track record yang berada di negara-negara peserta CAFTA maka dapat membantu para pelaku bisnis dalam menghadapi CAFTA dalam hal menentukan strategi bisnis yang tepat, cepat dan akurat, strategi pemasaran produk yang lebih baik, membantu dalam hal investasi dan dapat membantu meminimalisir risiko kegagalan/dampak negatif dari CAFTA.

Keuntungan lain yang didapat dengan menerapkan CASe ini adalah dapat menekan biaya operasional perusahaan/industri/pelaku bisnis dan meningkatkan profitabilitas.

Selain itu, CASe yang merupakan teknologi telekomunikasi berbasis SMS dan MMS, serta mampu berintegrasi dengan telepon seluler(asal mendukung SMS dan MMS) yang ada di masyarakat maka CASe merupakan media penyampaian informasi seputar CAFTA yang praktis, dapat diakses kapanpun dan dimanapun, mudah diakses dan murah, serta informasi yang disajikannya pun merupakan informasi yang up to date dan berbobot.

Rencana Implementasi dan Teknologi pendukung

CASe yang merupakan teknologi telekomunikasi berbasis SMS dan MMS maka untuk melakukan implementasi salah satu teknologi telekominikasi ini diperlukan kerjasama antara:

1. Perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia
sebagai provider, pendukung operasional dan developer CASe

2. Departemen Perindutrian dan perdagangan, ekspor impor, kebudayaan dan badan pengamat pasar
sebagai sumber informasi seputar mode yang sedang mem-booming, kebudayaan, sektor usaha dan track record di negara-negara peserta CAFTA.

CASe dapat diakses oleh masyarakat luas ataupun para pelaku bisnis(baik pemain baru maupun senior) dengan cara melakukan registrasi terlebih dahulu nomor HP nya kepada operator seluler yang menyediakan layanan ini. Setelah melakukan registrasi para pelaku bisnis secara otomatis akan di push sms untuk informasi CAFTA terbaru berbasis text ataupun MMS untuk informasi CAFTA terbaru berbasis grafis. Selain itu, dalam CASe ini informasi yang di push kepada pengguna seluler berdasarkan request yang dilakukan oleh pengguna seluler tersebut. Jadi pengguna seluler tidak akan kebanjiran SMS atau MMS(overloading) seputar CAFTA yang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Benefit

Selain manfaat-manfaat CASe yang telah dijelaskan sebelumnya, teknologi CASe ini juga akan menguntungkan para provider layanan ini. Keuntungan yang diperoleh berdasarkan pulsa yang digunakan oleh para pengguna seluler untuk mengakses informasi seputar CAFTA. Bagi pemerintah, selain sebagai media penyampaian informasi seputar CAFTA, CASe juga berperan dalam melakukan edukasi kepada masyarakat, lebih mendekatkan lagi masyarakat dengan teknologi, dan yang paling utama adalah jika suatu saat pemerintah melakukan perjanjian lagi yang serupa CAFTA dengan negara lain maka setidaknya Indonesia sudah memiliki persiapan dalam hal teknologi telekomunikasi untuk menghadapinya. Dan jika dilihat dari pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi saat ini, tentunya teknologi CASe ini dapat dikembangkan lagi menjadi teknologi telekomunikasi yang lebih interaktif dan multifungsi, misal dapat dikombinasikan dengan m-banking dalam melaukan e-transaksi, dsb.